Foto saya
Our products come from and produce directly by the native to make sure authenticity of all the products. The produts that we provide will be perfect to complete the interior of your home. Making more exquisite elegant but still preserving the traditional of value and its uniqueness. Our product made of special wood and others quality material.

Senin, 03 Januari 2011

PATUNG DAYAK

Bahan baku utama dalam pembuatan patung adalah kayu ulin ( kayu khas Kalimantan Timur). Namun tidak menutup kemungkinan untuk meggunakan kayu jenis lain sebagai baha dasarnya seperti, Meranti, Arau, Bengkirai, Markabang, Marwali, Bambu dan Tanduk Rusa (ulu mandau).
Proses pembuatan patung dimulai dengan memilih balok atau papan yang berkualitas baik dan dicocokkan sesuai jenis patung akan dibuat. Motif patung digambar dalam lembaran karton daan dijiplak ke permukaan kayu ulin yang akan di ukir. Bagian-bagian yang harus dipotong, dibuang menggunakan mesin bubut, serta mesin ketam berfungsi sebagai amplas.
Proses terakhir yang memerlukan waktu lama adalah mengukir atau manatah.

PERISAI

Perisai terbuat dari kayu yang ringan namun tidak mudah pecah. Bagian depan perisai dihiasi dengan ukiran, namun sekarang ini kebanyakan dihiasi dengan lukisan yang menggunakan warna hitam putih atau merah putih. Kami memiliki 3 motif dasar yang digunakan untuk menghiasi perisai, yaitu : Motif Burung Enggang, Motif Naga atau Anjing dan Motif Topeng. 

HIASAN BURUNG

Bahan yang digunakan untuk membuat hiasan burung ini yaitu Kayu Ulin. Cara pembuatannya tidak jauh berbeda dengan cara pembuatan perisai. Perbedaannya hanya terletak pada badan burung, dimana pada badan burung tersebut harus di cetak.

TIFA

Tifa terbuat dari kayu-kayu pilihan yang hanya ada di Indonesia, yang dirasa cocok untuk di buat Tifa. Kayu tersebut kemudian dipotong-potong dengan ruas sekitar 2 meter. Kemudian di bor dibagian tengah, dan dengan mengunakan pisau yang dibengkokkan, lantas dimasukkan ke dalam lubang kayu yang di bor sesuai dengan ukuran, terus dicincang atau di buang bagian luarnya. Untuk membuat Tifa, kayu yang ditebang di hutan itu dikeringkan dalam waktu sekitar seminggu. Tifa juga dilengkapi dengan bagian yang digunakan untuk menabbuh yang dibuat dari kulit buaya kering. Buaya dikuliti dan dijemur sampai kering kemudian dililit di ujung Tifa. Kulit buaya dililit dengan lem yang di tempel disekitar mulut Tifa kemudian diikat dengan tali rotan.


PISAU TULANG KASUARI

Pisau yang terbuat dari tulang paha seekor burung kasuari yang berumur 2-5 tahun, yang di ambil setelah dagingnya dimakan. Tulang yang telah di ambil dari bakar batu kemudian di dinginkan dan di belah dengan ukuran sepertiga dari ukuran aslinya. Tulang itu kemudian dikeringkan sampai benar-benar kering, lalu biasanya di kikis sampai permukaannya halus dan agak tipis. lengkap dengan cakar yang telah dikeringkan sebagai pegangan pisaunya. Sangat unik dan mempunyai ciri khas Papua, cocok dijadikan sebagai pajangan atau hiasan rumah.

KALUNG TARING BABI

Hiasan kalung taring babi terbuat dari taring babi hutan dengan ornamen-ornamen khas dari papua. Taring babi di ambil dari seekor babi yang telah berumur kurang lebih 5 tahun, telah dibunuh pada pesta bakar batu. Setelah diambil taring babi itu dikeringkan beberapa hari sampai benar-benar kering, kemudian taring itu dikikis menjadi halus dan tipis sampai mencapai ukuran kurang lebih setengah dari ukuran semula.

PATUNG

Bahan pembuatan patung disesuaikan dengan pesanan dari klien. Jenis-jenis kayu yang kami sediakan adalah Kayu Mahoni, Kayu Jati dan Kayu Cendana.
Untuk pembuatan patung, kami memberikan desain kepada pengrajin. Selanjutnya mereka akan mengerjakan patung sesuai dengan desain.

KOTEKA

Koteka terbuat dari kulit labu air. Isi dan biji labu tua dikeluarkan dan kulitnya dijemur. Ukuran dan bentuk koteka tidak berkaitan dengan status pemakainya. Ukuran biasanya berkaitan dengan aktivitas pengguna, hendak bekerja atau upacara. Koteka yang pendek digunakan saat bekerja, dan yang panjang dengan hiasan-hiasan digunakan dalam upacara adat.